Kamis, 18 April 2013

kuliah MICE STP ROXY

INILAH, Bandung - Industri wisata Meetings, Incentive, Conventions, dan Exhibitions (MICE) memiliki tingkat pembelanjaan lebih besar 3-4 kali dibandingkan pembelanjaan yang dikeluarkan wisatawan biasa. Hal itu terjadi karena setiap penyelenggaraan MICE/konvensi selalu disertai dengan program 'pre and post conference' (pra dan pasca konferensi).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Nunung Sobari MM menuturkan, untuk menjawab tantangan yang berkembang terhadap industri wisata MICE agar tidak tertinggal dari negara lain, Jawa Barat telah membangun pusat-pusat konvensi disertai sarana dan fasilitas memadai. Seperti Sentul International Convention Centre (SICC), Bandung International Convention Centre (BICC), dan Bandung Convention Centre (BCC).

"Selain itu, hotel-hotel berbintang yang tersebar di seluruh Jawa Barat, khususnya kota Bandung, dilengkapi ruang-ruang pertemuan dan peralatan yang diperlukan dengan kapasitas bervariasi. Ada juga penambahan jalur penerbangan domestik dan internasional ke dan dari Bandara Husein Sastranegara. Soalnya pengoperasian usaha Wisata MICE akan melibatkan banyak sektor dan mitra kerja yang saling berhubungan," jelas Nunung saat membuka acara Pelatihan Tenaga Usaha Jasa MICE di Hotel Cianjur Kabupaten Cianjur, melalui rilis yang diterima INILAH, Sabtu (13/1/2013).

Untuk mendorong pengembangan kegiatan wisata Mice di beberapa daerah Jawa Barat, kata Nunung, diperlukan berbagai upaya pembinaan terhadap seluruh sektor (stakeholder) tadi sehingga terjadi suatu sinergitas pemanfaatan dan pengembangan seluruh potensi wisata MICE yang dimiliki. Selain itu, faktor yang menyebabkan beberapa daerah lain tertinggal untuk menjadi tempat (host) penyelenggaraan kegiatan Wisata MICE baik nasional maupun internasional, antara lain faktor kondisi keamanan, prasarana dan sarana konvensi, terbatasnya atraksi wisata pada saat dan setelah konvensi.

"Peserta konvensi pada umumnya terdiri dari kaum yang menuntut persyaratan tinggi oleh komite, profesionalisme dari pco (Profesional Conference Organizer). Maka penyelenggaraan kegiatan MICE harus dilakukan secara profesional, tepat dan berhasil guna sehingga mendukung tercapainya tujuan peserta maupun penyelenggara sebagai konsumen. Pemerintah membuat peraturan bahwa penyelenggaraan kegiatan MICE harus dilakukan oleh Badan Usaha Jasa Pertemuan, Insentif, dan Pameran (BUJPIP) yang diakui secara resmi dan mendapat ijin dari pemerintah. BUJPIP adalah seperti PCO (Professional Congress Organizer), PEO (Professional Exhibition Organizer) dan Incentive Tour Company yang dikenal di luar negeri, dan berperan sebagai konsultan penyelenggaraan MICE," tegasnya.[ang] sumbeR:http://www.inilahkoran.com/read/detail/1977786/industri-mice-perlu-jaminan-keamanan-dan-sarana 

Tugas anda:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PCO dan apa tugas serta tanggung jawabnya
2. Apa tata cara dalam proses bidding jelaskan

Jawaban dikirim via email ke susiana64@gmail.com, plg lambat 21 April 2013 pk. 23.59

4 komentar:

  1. selamat siang ibu..
    ini saya Dedy Pranata 2010147010 kampus Roxy Square SAHID
    ibu apa kabar?

    terima kasih

    BalasHapus
  2. siang BU.....
    ini saya Susilo Retno Wibowo 2010147007 kampus SAHID Roxy Square

    saya numpang sama dedy Bu.....

    Terimaksih

    BalasHapus
  3. woiii lo orang salahh komenn,,,, ini MICE bukan prilaku organisasi hahhahhahhahahhahahhhahahahahah

    BalasHapus