Pengertian dan Macam-macam Kelompok
1. Pengertian kelompok
Kelompok merupakan konsep yang sangat umum
dipakai dalam sosiologi dan antropologi. Sebenarnya kelompok merupakan
kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu, dengan kata lain tidak
semua pengumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok.
Robert Biersted menyebut adanya
tiga kriteria kelompok, yaitu: (1) ada atau tidaknya
organisasi, (2) ada atau tidaknya hubungan sosial di antara warga kelompok,
dan (3) ada atau tidaknya kesadaran jenis di antara orang-orang yang ada dalam kelompok dimaksud.
Berdasarkan analisis menggunakan tiga kriteria
tersebut dalam masyarakat dikenal beberapa jenis atau macam kelompok,
yaitu: (1) asosiasi, (2) kelompok sosial, (3) kelompok kemasyarakatan,
dan (4)
kelompok statistik.
Keterangan:
a. Asosiasi
Asosiasi merupakan kelompok yang
memenuhi tiga kriteria Biersted tersebut. Suatu asosiasi atau organisasi formal
terdiri atas orang-orang yang memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, ada
hubungan sosial di antara warga kelompok dan organisasi.
b. Kelompok sosial (Social Groups)
Kelompok yang para anggotanya memiliki
kesadaran akan kesamaan jenis serta hubungan sosial di antara warganya, tetapi
tidak mengenal organisasi, oleh Biersted disebut sebagai kelompok sosial.
c. kelompok kemasyarakatan (Societal
Groups)
Kelompok kemasyarakatan merupakan kelompok yang
berisi orang-orang yang memiliki kesadaran jenis saja, tidak ada hubungan
sosial di antara orang-orang tersebut maupun organisasi, disebut sebagai kelompok kemasyarakatan
(societal groups).
Misalnya kelompok laki-laki, kelompok perempuan.
Orang sadar sebagai “sesama laki-laki” atau “sesama perempuan”, namun tidak ada
organisasi ataupun komunikasi di antara mereka.
d. Kelompok statistik
Bentuk terakhir dari kelompok adalah
kategori atau kelompok statistik, yaitu kelompok yang
terdiri atas orang-orang yang memiliki kesamaan jenis (misalnya jenis kelamin,
umur, pekerjaan, dan sebagainya), tetapi tidak memiliki satu pun dari tiga
kriteria
kelompok menurut Biersted.
Sebenarnya kelompok statistik bukanlah “kelompok”,
sebab tidak memiliki tiga ciri tersebut. Kelompok statistik hanyalah orang-orang yang
memiliki kategori statistik sama, misalnya kelompok umur (0-5 tahun, 6-10 tahun, dst.)
yang dipakai dalam data penduduk Biro Pusat Statistik. Dalam kelompok ini
sama sekali tidak ada organisasi, tidak ada hubungan antar-anggota, dan tidak
ada kesadararan jenis.
Perbandingan antara kelompok dan
perkumpulan sosial (asosiasi)
Perbedaan antara kelompok dengan
asosiasi (perkumpulan) secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut.
Kelompok Sosial
|
Perkumpulan
(asosiasi)
|
Kelompok primer
|
Perkumpulan sekunder
|
Gemainschaft
|
Gesellschaft
|
Hubungan familistik
|
Hubungan kontraktual
|
Dasar organisasi adat
|
Dasar organisasi buatan
|
Pimpinan berdasarkan kewibawaan/charisma
|
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
|
Hubungan berasas perorangan
|
Hubungan berasas guna/kepentingan dan anonim
|
Dengan rumusan lain, Robert M.Z. Lawang
mengemukakan bahwa organisasi formal (asosiasi) merupakan kelompok dengan
ciri-ciri sebagai berikut.
a. bersifat persistent (tetap/terus menerus),
b. memiliki identitas kolektif yang tegas,
c. memiliki daftar anggota yang rinci,
d. memiliki program kegiatan yang terus menerus,
dan
e. memiliki prosedur keanggotaan.
2. Berbagai macam kelompok/asosiasi
dalam masyarakat
a. In group-Out group
Ingroup (kelompok dalam)
merupakan
kelompok sosial di mana di antara anggota-anggotanya saling simpati dan
mempunyai perasaan dekat satu dengan lainnya. Misalnya: kliq. Outgroup (kelompok luar)
ialah
kelompok yang berada di luar suatu kelompok yang ditandai oleh adanya
antagonisme, prasangka atau antipati. Misalnya orang-orang kulit hitam di
lingkungan orang-orang kulit putih. Klasifikasi kelompok demikian
dikemukakan oleh W.G. Sumner (1940).
b. Kelompok Primer dan sekunder
Klasifikasi ini dikemukakan oleh C.H.
Colley (1909). Kelompok primer dan sekunder dibedakan
berdasarkan ada tidaknya ciri saling mengenal atau kerjasama yang erat dan
bersifat personal di antara anggota-anggotanya. Kelompok dengan
ciri demikian disebut kelompok primer, dan yang tidak disebut kelompok sekunder.
c. Gemainschaft dan Gesselschaft
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Ferdinand
Tonnies (1967). Gemainschaft (paguyuban) adalah suatu bentuk kehidupan
bersama yang anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat
alamiah dan kekal. Hubungan antar-anggota kelompok paguyuban memiliki ciri : (1) intim,
(2) privat, dan (3) eksklusif. Misalnya keluarga.
Menurut Tonnies, ada tiga tipe gemainschaft,
yaitu: (1) gemainschaft by blood, contohnya keluarga atau kelompok kekerabatan
(klen), (2) gemainschaft of place, misalnya orang-orang se-RT/RW, (3)
gemainschaft of mind, yaitu paguyuban yang terdiri atas orang-orang yang
memiliki jiwa atau ideology yang sama, sehingga meskipun bertempat kediaman
yang saling berjauhan dan tidak memiliki kesamaan keturunan/keluarga tetapi
tetap memiliki hubungan yang erat, intim, kekal dan dalam. Misalnya: kelompok keagamaan
(umat), sekte, kelompok kebatinan, dan sebagainya.
Sedangkan Gesselschaft (patembayan)
adalah suatu bentuk kehidupan bersama yang didasarkan pada ikatan lahir dan
bersifat kontraktual. Contohnya: Sebuah Perusaahaan atau organisasi buruh.
d. Kelompok Formal dan Informal
Klasifikasi ini dikemukakan oleh van Doorn dan
Lammers (1964). Kelompok formal merupakan kelompok yang
mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan. Di dalam kelompok formal
terdapat pembatasan yang tegas mengenai hak-hak, kewajiban, wewenang, dan
tanggung jawab anggota-anggota kelompok sesuai dengan statusnya
masing-masing, baik fungsional maupun struktural.
Kelompok informal merupakan kelompok yang
dibangun berdasarkan hubungan-hubungan yang bersifat personal dan tidak
ditentukan oleh aturan-atuan yang resmi.
e. Kelompok organik dan mekanik
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Emmile Durkheim
didasarkan pada ada tidaknya pembagian kerja dalam kelompok.
Di dalam
kelompok organik terdapat pembagian kerja yang rinci dan tegas di antara
anggota-anggotanya, sedangkan pada kelompok mekanik tidak terdapat pembagian
kerja. Ada tidaknya pembagian kerja ini menimbulkan pula sifat solidaritas
antar-anggota yang berbeda. Pada kelompok organik terdapat solidaritas organik,
dan dalam
kelompok mekanik terdapat solidaritas mekanik.
f. Membership dan reference group
Klasifikasi ini dikemukakan oleh Robert K.
Merton. Membership Group merupakan kelompok dengan anggota-anggota yang tercatat
secara fisik sebagai anggota. Sedangkan reference group merupakan kelompok acuan,
maksudnya orang menjadikan kelompok yang bersangkutan sebagai acuan
bertindak dan berperilaku, walaupun secara fisik ia tidak tercatat sebagai
anggota.
g. Kelompok-kelompok semu dan tidak teratur
1) kerumunan
Kerumunan ialah sekumpulan orang yang tidak
terorganisir dan bersifat sementara. Suatu kerumumnan dapat memiliki pemimpin,
tetapi tidak memiliki struktur dan pembagian kerja. Identitas seseorang akan
tenggelam apabila berada dalam sebuah kerumunan.
Tipe-tipe kerumunan
a) Khalayak penonton (pendengar formal/formal
audience)
Kerumunan demikian mempunyai perhatian dan tujuan
yang sama, misalnya penonton bioskop, pengunjung khotbah agama, dsb.
b) Kelompok ekspresif yang direncanakan (planned expressive
group)
Kerumunan yang terdiri atas orang-orang yang
mempunyai tujuan sama tetapi pusat perhatiannya berbeda-beda, misalnya
kerumunan orang-orang yang berpesta
c) Kumpulan orang yang kurang menyenangkan (inconvinent
aggregations)
Dalam kerumunan semacam ini kehadiran orang lain
merupakan halangan bagi seseorang dalam mencapai tujuan. Misalnya: antre tiket,
kerumunan penumpang bus, dst.
d) Kumpulan orang-orang yang panik (panic
crowd)
Ialah kerumunan yang terdiri atas orang-orang
yang menghindari bencana/ancaman. Misalnya pengungsi
e) Kerumunan penonton (spectator crowd)
Yaitu kerumunan orang-orang yang ingin melihat
sesuatu atau peristiwa tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan
formal audience, tetapi tidak terencana
f) Lawless crowd
Yaitu kerumunan orang-orang yang berlawanan
dengan hukum, misalnya: acting mobs, yakni kerumunan orang-orang yang bermaksud
mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik. Contoh lain: immoral
crowd, seperti formal audience, tetapi bersifat
menyimpang.
2) publik (massa)
Seringkali disebut dengan khalayak umum atau
khalayak ramai. Publik semacam dengan kelompok hanya tidak menjadi kesatuan,
hubungan sosial terjadi secara tidak langsung, melainkan melalui alat-alat
komunikasi massa, seperti: media massa cetak, elektronik, termasuk pembicaraan
berantai, desas-desus, dan sebagainya.
Definisi
Dinamika Kelompok
- Definisi Dinamika Kelompok
Pengertian
dinamika kelompok dapat diartikan melalui asal katanya, yaitu dinamika dan
kelompok.
Pengertian dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya
interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara
keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok
(group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu
kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang
bersangkutan dapat berubah.
Pengertian kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang
yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan
mempunyai tujuan bersama. Menurut W.H.Y. Sprott mendefinisikan kelompok sebagai
beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain. Kurt Lewin berpendapat ”the essence of a group is not the
similarity or dissimilarity of its members but their interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang
terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota
kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok:
1.
- Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok tersebut
- Adanya saling menghomati di antara anggota-anggotanya
- Adanya saling menghargai pendapat anggota lain
- Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota kelompok
Menurut Reitz
(1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Terdiri dari dua orang atau lebih
- Berinteraksi satu sama lain
- Saling membagi beberapa tujuan yang sama
- Melihat dirinya sebagai suatu kelompok
Kesimpulan dari
berbagai pendapat ahli tentang pengertian kelompok adalah kelompok tidak
terlepas dari elemen keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Pengertian dinamika kelompok
Dinamika kelompok merupakan suatu
kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan
psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama. Dinamika kelompok juga
dapat didefinisikan sebagai konsep yang menggambarkan proses kelompok yang
selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang
selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
- Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai
- Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain
- Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok
- Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari
individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang
yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok.
Mereka membeku seperti es. Individu yang bersangkutan akan berusaha untuk
mengenal individu yang lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai mencair,
proses ini disebut sebagai “ice breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah
berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini
disebut ”storming”. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku
individu, pada proses ini individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok
harus ada aturan main yang disepakati bersama oleh semua anggota kelompok dan
pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses ini disebut ”norming”.
Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan berbagai kegiatan,
proses ini disebut ”performing”. Secara singkat proses dinamika kelompok dapat
dilihat pada gambar berikut:
Alasan
pentingnya dinamika kelompok:
- Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat
- Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya
- Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
- Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat bekerja dengan efektif
sumber:
- khairilusman.files.wordpress.com/2008/07/dinamika_kelompok2.do
Tugas anda:
BalasHapus1. Bagaimana pendapat anda dengan KLIK yang ada dalam organisasi, termasuk dalam kelompok atau bukan?
2. Berikan contoh terkait dengan gemenschaft dan geselschaft
jawaban dikirim ke susiana64@gmail.com
paling lambat kamis 13 Sept 2012 PK. 23.59
Nama : Ariya Novita
BalasHapusNim : 2011145012
kelas : ho1
Nama : Desi Triwahyu Nengsih
BalasHapusNim : 2011145001
Kelas : H-01
Nama : Ichsan Rosadi
BalasHapusNim : 2011145005
Kelas : H-01
Nama : Wulan Ayu Lestari
BalasHapusNim : 2011145013
Kelas : H-01
nama : Yordan Selan
BalasHapusNim : 2011145065
Kelas: H-01
nama : Adnan Madya
BalasHapusNim : 2011145007
Kelas : H-01
Nama : Muhammad Shulton Ma'arif
BalasHapusNim : 2011145010
Kelas: H-01
Nama : AHMAD HAMDANI
BalasHapusNim : 2011145006
Kelas : H-01
NAMA : MOHAMMAD ARIEF ROMDHON
BalasHapusNIM :2011145011
KELAS: H-01
Nama : Muhammad Yulsikin Safur
BalasHapusNIM : 2011145056
Kelas: H01
Nama : Vebriana Sofia Baria
BalasHapusNIM : 2011145063
Kelas : H01
Nama : Mariana Amloki
BalasHapusNIM : 2011145064
kelas : h01
Nama : Yublina Lassa
BalasHapusNim : 2011145062
Kelas : H01
NAMA : KIKI SISKA FINA
BalasHapusNIM : 2011145058
KELAS : H01
Nama : Jorim jonatan nenogasu
BalasHapusNim : 2011145055
Kelas: H01
Nama : Sandy
BalasHapusKelas: H01
NIM : 2011145002